Gak Harus Keren Banget, Yuk Nikmati Pencapaianmu!
Hai, Kak!
Lagi lemah banget ini jiwanya. Dikit-dikit penginnya self reward. Padahal itu ngga baik, ya. Self reward boleh tapi tetap sewajarnya. Tapi kalau hari-hari self reward ya, boncos juga..
Anyway, kita sering banget ya, ngejar pencapaian di kehidupan kita. Ya pastilah, kan punya tujuan hidup. Entah itu di sekolah, kerjaan, atau bahkan di hobi kita. Tapi, tau gak? Kadang-kadang kita lupa untuk merayakan diri sendiri dan pencapaian-pencapaian kecil yang udah kita dapetin. Biasanya sih karena kita terlalu sibuk melihat pencapaian yang dimiliki oleh orang lain. Ya, rumput tetangga emang selalu shinning, shimmering, splendid. Padahal kita gak tau aja gimana cara mereka treatment "rumput" biar tetap glowing.
Nah, yuk kita bahas gimana caranya mencoba untuk menerima diri dan pencapaian dengan santai tapi tetap bahagia dengan cara Vina tentunya.
1. Hargai Usahamu
Pertama-tama, jangan meremehkan apa yang udah kamu lakukan, meskipun itu cuma hal kecil. Misalnya, kamu udah ngerjain PR yang susah banget, atau bikin karya seni yang keren. Ingat, usaha kamu itu berarti dan udah membantu kamu tumbuh.
2. Be Yourself, Kak!
 |
| Photo by Katrina Wright on Unsplash |
Jangan samakan dirimu dengan orang lain. Setiap orang punya cerita dan pencapaian masing-masing. Gak perlu cemburu sama teman yang mungkin punya pencapaian yang lebih besar. Fokus aja sama dirimu sendiri dan terima dirimu apa adanya.
Karena tujuan, dan cara hingga start linenya berbeda, maka tidak bisa berakhir di finish line yang sama. Jangan memaksakan diri, jika memang bukan jalurnya. Kita bisa mencapai setiap mimpi yang sudah dirakit dengan menguatkan niat dan tekat. Bukan berarti harus jadi orang lain.
3. Cari Waktu Buat Dirimu Sendiri
 |
| Photo by Leon Seierlein on Unsplash |
Kamu harus punya waktu untuk merayakan dirimu sendiri. Mungkin bisa dengan ngajak temen-temen nongkrong, makan pizza, atau nonton film seru. Pokoknya, kamu harus punya waktu buat dirimu sendiri untuk merayakan pencapaianmu.
Buat Vina saat ini, bisa menyelesaikan tugas rumah dan kantor sudah menjadi pencapaian yang luar biasa. Abis beberes, biasanya rebahan sebentar, tarik nafas dulu. Lanjut urusan kantor dan malemnya kadang sekedar mampir ke warung bakso langganan juga udah happy banget, karena ngga semua orang bisa melakukan hal yang Vina lakukan. Kadang waktu untuk kumpul bersama teman-teman itu adalah hal yang wajib banget dilakukan. Karena bersama mereka adalah salah satu cara untuk recharge energi.
4. Menertawakan Kegagalan
Kegagalan itu biasa, lho! Jangan takut buat gagal karena dari situ kita bisa belajar. Ingat, banyak kesuksesan yang dimulai dari kegagalan. Jadi, jangan terlalu keras sama diri sendiri kalau gagal ya. Setidaknya kita jadi tahu setelah mencoba bahwa jalan ini tidak bisa dilalui. Kegagalan bisa menjadi pengalaman yang berguna untuk masa depan.
Vina pernah ketemu masalah yang lumayan complicated di kantor. Perkara jalur internet dan konfigurasinya yang membingungkan. Ternyata ada kesalahan pada konfigurasinya, setelah itu jika bertemu kejadian yang sama jadi tahu harus bagaimana.
Tapi, jika tidak mencoba maka kita tidak akan tahu sama sekali.
5. Tetaplah Bermimpi
Setelah merayakan, jangan lupa tetap ada mimpi dan tujuan baru. Kehidupan itu perjalanan, jadi selalu ada hal baru yang bisa kita capai. Terus berusaha dan berkembang. Setiap manusia yang hidup di muka bumi ini pasti punya mimpi yang ingin diraih. Mimpi jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk Vina sendiri, kebanyakan mimpi atau tujuan jangka pendek. Salah satunya menjadi seperti master networking di kantor Vina. Dan belakangan ini semangat untuk belajar lagi kembali membuncah. Kembali membuka buku-buku yang berhubungan dengan network internet. I love this vibes..
Jadi, Kak, jangan lupa untuk merayakan diri sendiri dan apa yang udah kamu capai. Gak perlu terlalu serius dan keras sama diri sendiri. Semua orang punya waktu untuk bersenang-senang dan merayakan pencapaian mereka. Yang penting, tetaplah jadi dirimu sendiri dan nikmati setiap langkah dalam perjalananmu.
Tidak akan ada orang yang mampu untuk mengerti dan memahami diri ini selain diri sendiri. Jika lelah, coba istirahat sebentar untuk bisa lanjut kembali. Jangan pernah berhenti dan keep it cool, Kak!
Poin terakhir aku banget nih. Sedang berusaha mengejar mimpi yg tertunda.
ReplyDeleteMasalah melihat orang lain dan membandjngkan itu emang ga boleh ya. Jadinya nyakitin. Bener2 kudu fokus ama diri sendiri.
Oh ya panggilanku di rumah juga Vina hehehe.
Wah, bener Kak. Kadang, jangankan mewujudkan mimpi, untuk bermimpi aja kadang udah minder duluan, "apasih, ga mungkin bisaa" gitu yakan..
DeleteAku bagian menghargai pencapaian ini agaknya suliitt sekali.
ReplyDeleteAda bagian dari diriku yang selalu mengatakan "Ih, cuma segini doank?"
Jadi jatuhnya memang jadi meremehkan diri sendiri.
Tapi perlahan, aku mencoba menghargai kalau semua yang aku lewati ini adalah sebuah jalan dan jawaban atas doa-doaku. Gak ada kata gagal jika Allah sudha berkehendak.
Barakallahu fiik, kak..atas remindernya.
Kadang malah kita sendiri yang terlalu rendah diri, ya. Suka ga enakan dan ujungnya malah compare sama orang lain yang jauh diatas kita pencapaiannya. Padahal diri kita berhak merayakan pencapaian -pencapaian kecil yang udah kita capai ya..
DeleteFokua pada diri sendiri nih, biar tujuan tercapai. Enggak perlu melihat pencapaian orang lain yg udah besar.
ReplyDeleteSetuju banget nih. Karena kita punya tujuan masing-masing dan memiliki jalan yang berbeda.
Nggak banyak ya yang bisa menertawakan kegagalan. Yang ada kadang malah kepikiran dan sudah nggak mau nyoba lagi padahal siapa tahu masih bisa berhasil ya
ReplyDeleteAaa statement terakhir sungguh sangat relate dengan apa yang aku tanamkan pada diriku sendiri mulai beberapa waktu dikarenakan ada hal hal yang tak terduga di luar ekspektasiku
ReplyDeleteUntuk itu, aku berpikir seperti hal demikian mbak
Kadang ngobrol dengan diri sendiri agar aku bisa tau apa yang aku mau,
Sebelum mengerti orang lain setidaknya aku harus mengerti apa apa yang diinginkan diriku
Terima kasih untuk artikel ini mbak
Tergelak di poin menertawakan kegagalan :) iya juga ya. Dulu pas awal-awal down banget. Sekarang setelah semua berlalu, ya sudah, emang udah jalannya. Sesederhana: saat itu belum rezekinya.
ReplyDeleteYang jelas jangan pernah berhenti bermimpi. Biar mestakung dan kata meme tuh, "bersiap kamu nanti akan menangis bukan karena gagal, tetapi karena Tuhan menjawab semua doamu."
Nahhh bener. 2023 aku merasa stuck banget. Padahal prestasi bukan hanya karena dapat hadiah atau menang lomba. Bisa survive dan gak gila pasca pandemi juga sebuah prestasi.
ReplyDeleteparagraf pertama dan terakhir tuh iya banget :)) harus bersyukur dengan keadaan kita sekarang, apa pun kondisinya. kita lihat apa saja yang berhasil kita lalui, apa yang sudah diraih/ didapat/ dipertahankan. lihat ke diri sendiri aja, jangan keseringan ngeliat hidup orang lain.
ReplyDeleteMenertawakan kegagalan ini sih yang sering luput, hehe. Biasanya mesti nyesel lah, sedih dulu lah, nyalah-nyalahin diri sendiri ya Kak. Jarang sih aku bisa menertwakan kegagalan ini. Ternyata aku lebih keras kepada diriku sendiri ya :"). Makasih tipsnya Kak
ReplyDeleteNuhun yaa..
ReplyDeleteSeneng banget dapat insight bagus dan menarik pagi ini untuk menghargai semua perjuangan yang Uda Kita lakukan.
Peluk diri masing-masing.
Sugohaessoyo.
Berhenti sejenak, boleh banget.
Semoga semakin kuat, semakin bahagia dalam menjalani hidup yang sempurna versi masing-masing.