Kurangi Berita Hoax Menuju Indonesia Maju

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ^.^

Selamat siang Teman Baca!

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SubhanahuWata'Ala, Aamiin. Kali ini, postingan bakalan berat banget. Jiwa Nasionalis yang terpendam akhirnya keluar dengan sendirinya. Ntahlah, apa bisa disebut ini Nasionalisme. Kebetulan dipagi hari yang syahdu ini, Aku ikutan acara yang ditaja oleh Kemkominfo dan bekerja sama dengan Dinas Kominfo Provinsi Riau. Acara yang bertemakan "Menuju Indonesia Maju". Acara ini juga dihadiri oleh Pejabat Kominfo dan dari Tim Komunikasi Presiden yang diwakili oleh Pak Andoko Darta.

Diawal acara, dibuka dengan sharing berfaedah oleh Mas Enda Nasution yang kiprahnya didunia Blogger udah nggak diragukan lagi. Sharing pagi ini membahas tentang bijak dalam bersosial media. Karena konten kreator dizaman digitalisasi saat ini berpengaruh banget bagi keberlangsungkan hidup. Apa-apa pasti ada aja ujung-ujung hoax. Bagaimana dengan bijaknya kita dalam memanfaatkan sosial media untuk membangun Indonesia.

Membahas tentang Indonesia Maju, banyak hal yang terlintas. Dari segi perekonomian, hingga kejenjang pejabatnya. Yang mau dibahas disini lebih ke Berita Hoax yang lagi mewabah dimana-mana. Betapa pentingnya peran berita hoax ini dalam kelangsungan hidup berbangsa, bernegara dan beragama. Berita Hoax yang lagi marak adalah mengangkat tentang SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan). Secara kebanyakan yang semangat banget buat berbagi informasi jarang untuk menyaring info apa yang akan dibagikan. Nggak jarang, perpecahan demi perpecahan disana-sini terjadi hanya karena kesalah pahaman. Karena membaca info yang belum tentu kebenarannya.

Berita Hoax sendiri emang sulit diberantas, tapi sulit bukan berarti nggak bisa kan. Salah satu cara agar bisa mewujudkan Menuju Indonesia Maju juga bisa dengan mengurangi berita hoax. Nah, sekarang bagaimana caranya mengurangi berita hoax itu sendiri. Semua bermula dari diri sendiri. Jangan berharap banyak pada orang lain, tapi berharaplah pada yang Maha Kuasa, iyalahhhhh ya.

Cara memberantas Hoax bisa bermula dari diri kita sendiri. Pertama, sebelum menyebarkan berita cobalah periksa kembali kebenarannya, bukankan dalam Islam kita diajarkan untuk tabayyun untuk mendapatkan kebenaran informasi? Dan cara ini juga dapat mengurangi berita hoax. Dan jika lebih banyak lagi yang memiliki kesadaran ini, Berita Hoax mungkin nggak akan terlalu besar dan menyebabkan masalah di Negara ini. Karena di era sekarang ini, semuanya serba sensitif. Pantang disenggol. Senggol bacok, katanya.

Kedua, pagi para content creator sendiri. Baik dari Blogger, Vlogger, dll. bagaimana memanfaatkan lingkungan digital untuk memberikan informasi yang akurat. Memberikan pengetahuan bagaimana dampak dari berita hoax itu sendiri.

Untuk berita hox sendiri memang tidak akan hilang jika tetap manusianya yang niatnya mungkin baik menyebarkan berita, tapi nggak semua berita yang kita anggap baik untuk disebarkan itu benar. Bisa saja, dari berita yang kita sebarkan itu terdapat dampak negatif yang mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa. Seperti apa yang sudah terjadi di Negara yang kita cintai ini. Sudahlah suasana panas, disiram lagi pake bahan bakar. Makin gede, dong.

Ketiga, tanamkanlah rasa cinta tanah air, Indonesia. Seperti kata Bapak Sukardi Rinakit, Tim Khusus Presiden. Dengan begitu, kita pun akan berniat untuk membuat Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya. Jangan hanya pandai mengeluh, mengumpat juga menghujat pemerintah. Sedangkan kita sendirinya juga belum melaksanakan kewajiban sebagai warga negara. Berilah saran dan kritik yang membangun dengan cara penyampaian yang santun. Niat yang baik harus disertai cara yang baik pula, kan.

Menurut Aku sih itu dulu. Dengan mengurangi hoax pemerintah nggak perlu pusing mikirin hoax, biarlah mereka pusing memikirkan nasib Negara ini. Nggak perlu ditambah lagi dengan masalah hoax-hoax yang ujung-ujungnya jadi gunjingan dan suuzdon. Dan berakhir dengan dosa yang akan kita tanggung sendiri.

Sebagai warga negara yang belum bisa dibilang baik, sebisa mungkin untuk nggak menyebarkan berita yang Aku juga nggak paham itu berita apa, dan nggak mau ikutan nimbrung ke ranah yang Aku pun nggak tahu itu apa. Hal yang seperti ini, yang meliputi ke-sok-tahuan inilah yang membuat masalah makin banyak. Ingin dikira tahu segalanya, malah jadi jebakan untuk diri sendiri.

Wahai teman bacaku tersayang, Netizen yang budiman marilah kita jauhi segala laranganNya, dan kerjakalan apa yang diperintahkanNya. Dengan begitu hidup akan damai, tenang dan sentosa. Sudahkah minum air putih hari ini? sekian aja. Nggak kuat bahas yang berat ini panjang-panjang. Mhuehehehe.. Lagian kalau mau membahas infrastruktur pun Aku nggak paham, jadi, cukuplah dahulu berita hoax ini kita kurangi. Untuk mengurangi beban pikiran Bapak/Ibu pemerintah disana. Agar mereka dapat bekerja dengan baik dan benar. Bukankan meringankan pekerjaan orang lain adalah hal yang terpuji. Semoga dengan berkurangnya berita hoax Indonesia semakin maju.

Location:

Share :