Sepenggal Kisah Galau Part I

       Galau, terdiri dari huruf G.A.L.A.U ya galau! siapa yang galau? banyak remaja sekarang yang kena syndrome galau, ada yang galau karena di putusin pacar, ada yang galau ga bisa beli iphone5, ada yang galau karena ga bisa ketemu David Beckham, ada juga yang galau gara-gara abang tukang bakso ga lewat depan rumah lagi. banyak hal yang bisa menyebabkan galau. bahkan Galau bukan hanya menyerang kawula muda, tapi generasi manula juga, apalagi bayi. adik Aku yang masih berumur 4 tahun kurang sering galau kalau nggak dibuatin susu sama emaknye, lah kakaknya sering galau liat modem yang ngoneknya lama pisan eui! boro-boro galau karena diputusin, pacar kagak punya. lama-lama bisa jadi jomblo tua ni. omegosh! semoga tidak. banyak cara untuk mengatasi rasa galau ini. tergantung galaunya dulu, galaunya karena apa. Aku masih ingat waktu zaman masih SMP, punya pacar.. yang berat badan Aku sampe 60Kg bisa turun drastis waktu kelas 3 SMP menjadi 48Kg. ya bersyukurlah huahahah, itu semua karena galau! enggak ada yang namanya Diet, dan sejenisnya. ini murni karena galau. galauin UN ! zzz.. ya walaupun sedikit galauin si pacar.

        Kisah galau Aku masih berlanjut hingga masa SMA dan kini jangan sampai nanti (semoga). Awal masuk SMK tepatnya ya, Aku dihadapi dengan yang namanya MOS, ya ini cobaan yang luar binasa.MOS nya sih biasa aja. tapi yang nganiaya hati Aku (ceilehhh) itu seorang cowok -_- haduh. semoga dia beneran cowok. MOS nya sih biasa aja, bersyukurlah karena Aku masuk ke sekolah Islam, jadi banyak hal yang dilarang  saat MOS.  jadi enggak ada yang namanya toko aksesories berjalan ataupun orang-orangan sawah yang terdampar di sekolahan. tapi kamu harus tetap hati-hati dan harus banyak berdoa sebelum melangkahkan kaki masuk ke SMK ini. kenapa begitu? Aku juga enggak tau. soalnya setiap kita melangkahkan kaki harus di sertai doa o:) *vinabijak* 

Sepenggal kisah galau ini masih terus berlanjut hingga Aku menyelesaikan sekolah disini. Banyak hal konyol yang terjadi. dari mulai jatuh dari tangga hingga guling-guling, sampai Aku nangis membahana dikelas dan ya sampai berurusan dengan Wali Kelas hingga di cubit karena Cabut bareng wanita-wanita kece lainnya. dikelas Aku merasakan sekolah di neraka bagian barat saat berurusan dengan makhluk ajaib ini. banyak kekerasan yang terjadi, dari ejekan dan lemparan gumpalan kertas. Aku juga sempat berantem sama teman satu bangku juga karena spidol dan razia. okeh di sekolah Aku sering ada razia dadakan, razia sepatulah, razia jilbab, razia kuku, hingga razia kaus kaki!. Aku masih ingat sepatu Aku sebelah sempat di tangkap karena enggak berwarna hitam -_-.

        Aku masih ingat saat itu pertama kalinya Aku cabut, dan itu dipelajaran jurusan. Aku lupa nama matapelajarannya, yang pastinya mata pelajaran ini diasuh oleh wanita muda yang kece badai, kami memanggilnya Ibu Mona (Baca= Kak Mona). karena Ibu ini masih muda, jadi kadang kami iseng manggil dengan sebutan "KAK". Kak Mona seorang Guru Muda yang cantik, pintar lagi. dan saat beliau menikah Aku enggak dapat kabarnya. huh! menyebalkan....

          Wanita - wanita kece itu, ada  Catrin Anggun Sundari, Lodia Windari, Wahyu Nurhidayati, Rike Putri Sakinah,Tengku Hindania, wanita wanita kece ini selalu hadir di dalam hari-hari Aku, jelas karena memang satu sekolah -_-. 

         Masih ingat banget waktu upacara ketawa-ketiwi dibelakang sambil cerita kalau lagi enggak ada guru yang ngawas dibelakang. sungguh ini bukan warganegara yang baik. apalagi kalau matahari udah mencuat menampakkan sinar paginya yang cerah terang benderang. waw keringat mulai mengucur menahan panasnya matahari pagi yang katanya bagus untuk kulit, untuk pigmen kulit gitu katanya.

*Continue*

Location:

Share :