Maaf, Saya Menyukai Anak Bapak
Hari ini hari minggu.
Dipagi hari yang cerah terang benderang, masih menikmati suara deringan telpon
yang nggak berhenti dan bosan menemani hari-hariku. Ketika suara menjadi
hening, dengan kesibukan manusianya dengan komputer masing-masing. Terdengar
suara yang tidak asing.
"Cidung cidung!!" ringtone yang menandakan ada sebuah pesan masuk. Untuk memastikannya Aku melirik ke handphone yang berada tepat disamping komputer, ternyata benar ada 1 pesan masuk. Lalu, Aku segera membuka pesan tersebut. "Nanti kerumah dosen jam 3 sore ya, cippp?" dengan santai aku balas "cuupppp". okeh saat itu masih pukul 9.30 pagi. dan aku melanjutkan pekerjaan yang tertunda sebentar karena sms dari si Miss.
Hari ini aku juga ada
acara di sebuah komunitas, maklum baru pindahan secretariat baru. Pukul 13.00
aku langsung shalat dzuhur dan langsung capcus ke lokasi secretariat baru. Tanpa
babibu lagi, Aku langsung cuss dengan motor keceku. Jalan menuju sekretariat
ada dua, bisa melewati Jl. Pengayoman, bisa juga dari Jl. Sakuntala. Biasanya Aku
lewat Jl. Sakuntala, ntah mengapa hari ini Aku memilih jalur Jl. Pengayoman.
Jalan yang pertama kali Aku gunakan ketika hendak ke secretariat untuk pertama
kalinya, dan itupun bermodalkan sebuah peta yang telah Aku print sebelumnya.
Hari ini Aku menyusuri Jl. Pengayoman tanpa peta.
Setelah beberapa menit berjalan
dan berputar didaerah jalan yang buntu, kemudian terlintas "Apakah aku tersesat?" akan tetapi dengan
tekat yang kuat dan badan yang bulat, Aku tetap melanjutkan perjalanan
mengikuti insting bak backpacker handal mencari pedang sakti.
Aku melirik ke alat
pengukur bensin di motor yang Aku tidak tahu apa namanya, “Wah untung aja
bensin full, ahahaha" gumamku sambil tertawa kecil.
Tidak beberapa lama
setelah melewati jalan yang berliku dan turun naik tanjakan kiri kanan kulihat
saja banyak pohon beringin, akhirnya Aku melihat sebuah palang nama dari
komunitas yang Aku tuju. “yaa Allah terimakasih” ucapku sambil mata berkaca-kaca.
Akhirnya sampai. Aku
yang sebelumya berfikir mereka penghuni sekre lagi bertukang disana karena
pindahan ini, ternyata lagi santai atau bahasa gaulnya lagi leyeh-leyeh. Ya
sudah Aku pun ikut bersantai ria.
Disana ada Kak Risah,
kamipun berbincang bintang sambil makan wafer yang telah disediakan. Tidak lama berbincang, waktu sudah menunjukkan
pukul 14:56 Wib dan handphoneku kembali berbunyi, ternyata itu telpon dari Miss lagi.
Segera Aku angkat telpon agar deringannya tidak berisik.
"Halo vina disini ada yang bisa dibantu?" sambutku ceria. Si Miss pun menjawab "Vina nanti jadi ? kerumah aku dulu atau gimana?” tanyanya dengan lembut. "Kerumah Miss aja lah, kebetulan lagi di Sakuntala juga" jawabku singkat. Dari kejauhan si Miss berkata kembali "oh oke, tuuttt tuttt” dan telpon pun ditutup oleh si Miss.
Aku
bersiap untuk ke rumahnya
si Miss. Jarak sekretariat ke rumah si Miss tidak terlalu jauh. Rumahnya
si
Miss ini masih di Jl. Sakuntala juga. Hanya 5 menit, malahan nggak
sampai 5
menit. Akhirnya Aku sampai dirumahnya
si Miss. Setibanya aku dirumah si Miss ini, ternyata dia belum siap
pemirsa, dan Aku mesti nunggu sekitar 3 abad lagi kurang lebih.
Beberapa hari kemudian.
Akhirnya siap juga dari dandannya yang nggak merubah apapun. Mukanya si Miss
masih tetap sama dengan yang sebelumnya. Kami pun langsung menuju rumah dosen
yang dimaksud sebelumnya.
Siang itu matahari
sedang bersemangatnya bersinar. Sehingga Aku harus menutup muka dengan kaca
helm yang tak dapat menutup tubuh ini. Dan si Miss melaju bak Valentino Rossi
lengkap dengan dandanan maconya. Helm Kyt putih, Vario putih hitam, mengenakan
jaket dan jilbab berwarna hitam, tak lupa memakai pansusnya yang berwarna hitam
dengan garis berwarna ungu yang Aku yakini berlawanan sekali dengan dandanannya
yang maco.
Setelah melaju beberapa
meter dari rumah si Miss, sepertinya aku tidak asing dengan jalan yang sedang
di lewati ini, rasa penasaran ini menusuk fikiranku yang dari tadi sudah panas
akibat sinar matahari. Dan Aku pun bertanya sambil mengiringi si Miss yang
masih melaju dengan motornya.
"Miss ini kan jalan mau ke sekre Aku tadi" si Miss dengan santai tak berdosa sambil menunjukan wajah kepriaannya menjawab " hehehe aku lupa" Miss menjawab sambil nyengir kuda.
Hari semakin panas,
dengan matahari yang langsung berhadapan dengan muka. Ceritanya dikejar
matahari. Dan tibalah kami disekitaran lampu merah tepat didepan Gramedia
Sudirman. Matanya si Miss terpaku seketika seakan tidak ingin melepaskan
pandangannya setelah melihat 2 pria remaja memakai celana pendek (baca=pakaian
basket).
"Vin, mulus kakinya Viinnn.. itu cowo lo~~!!" dengan sadar Aku dan segenap jiwa raga mau nggak mau harus merespon si Miss " nggak ada yang lain yang mau di perhatikan Miss? atau jangan jangan miss hhiihii !! " Aku ketawa kecil sambil nyeri di pundak karena keberatan helm yang juga disambung ketawanya si Miss yang membuat hari semakin panas.
Miss hari ini maco
sekali, dengan mengenakan jaket hitam helm gede bak cowok kece. Tapi kemacoannya
mulai dipertanyakan ketika alas kakinya menggunakan sepatu pansus.
Beberapa jam kemudian
setelah berputar-putar tak tahu arah dan tujuan kemana kami harus mengadu dan
tak tahu dimana rumahnya si Dosen. Kami akhirnya mencoba memasuki daerah yang
Aku lupa apa namanya, Kami hanya mondar-mandir menggunakan motor untuk mencari
rumahnya Dosen yang dituju.
Ketika kami melihat setitik cahaya dari sebuah
gang, ntah mengapa kami memilih Gang tersebut untuk kami jelajahi. Akhirnya
kami melihat tempat Kursus Bahasa Inggris, yang disebut Miss sebagai “clue”
rumah Dosen. Setibanya di depan rumahnya Dosen, dengan sopan kami permisi dulu
dan mengucapkan salam tentunya.
Dengan harap-harap
cemas berharap kami tidak salah rumah, atau tidak dikira maling yang
berpenampilan keperempuanan. Salah-salah Kami bisa dipulangkan ke yang maha
kuasa. Tapi semua ketakutan itu hilang seketika. Ternyata kami tiba dirumah
yang tepat.
Waktu sudah menunjukan
pukul 15:40 Wib. Waktunya shalat ashar sudah masuk. Miss masih sibuk dengan UTS
susulannya. Aku yang sibuk ngerusuh nggak jelas, akhirnya terdiam seketika. Seakan
melihat malaikat lewat sambil menghayati dan tersenyum nggak jelas. Lalu lamunan buyar seketika si Miss berkata
"Eh Bro" sambil berpose bak Girlband korea dengan jari telunjuk dan
jari tengah mengacung yang nggak nyambung banget dengan suasana saat ini.
Dan, “ehmmm” sambil berdeham
dalam hati, Aku melirik bajunya si anak dosen ini. OMG Hellow, sama dengan yang
Aku kenakan. Jersey Manchester United. Okesip! dan Beliau menyapa kami sambil
bersiap untuk shalat ashar. Aku berbisik sama si Miss, “Miss Aku belum shalat
ashar lho!” meskipun berbisik, ntah si Beliau ini mendengar percakapan aku
dengan si Miss ntah bagaimana, tiba-tiba dia keluar dari kamarnya sembari
berkata "Kalau mau shalat, ambil wudhunya disana ya", sambil
menunjukan arah menuju kamar mandi.
Aku yang terpaku di
kursi dengan si Miss yang masih sibuk dengan soal-soal UTSnya hanya bisa
berkata "ehm iya bro". Anak dikelas memanggilnya dengan sebutan itu.
Setelah shalat Beliau
ini langsung ngaji. Ngaji loh!! mendengar lantunan ayat suci yang dibacanya, Subhanallah,
“meleleh adek bang!!” jeritku dalam hati. Membuat hati ini melemah tak berdaya.
“haduh, mungkin dari penampilan biasa saja, bisa dibilang sederhana tapi tetap
rapi. Ternyata beliau ini.. haduh! lelaki idaman banget. Udah pinter, Asisten Dosen, berjiwa
pemimpin, religi, rajin shalat, bisa ngaji lagi” kembali dalam lamunan dan
berkata dalam hati. Sambil masih menikmati lantunan ayat suci itu yang membuat
aku semakin terenyuh, membuatku larut dalam lamunan “kapan punya pacar seperti ini?”.
Beliau ini juga sering
masuk gantiin bokapnya ngasi materi di kelas. Dia juga termasuk copyannya si Bapak
Dosen kami. Sejenak terlintas difikiranku “tidak selamanya COPYAN itu nggak
lebih bagus dari aslinya, terkadang bisa saja copyan itu lebih bagus dari aslinya” sambil
senyum-senyum nggak jelas menikmati suasana sore yang indah. hmm ya Aku
mengagumi beliau.
Tiba-tiba terlintas
seperti film yang lagi diputar ulang, Aku teringat saat Beliau ngasih materi di
kelas. Suasana kelas saat itu lagi ribut seribut-ributnya. Udah mirip playgroup
Aku rasa. Ntah membahas apa sebelumnya, aku yang sedari tadi diam langsung berkata dengan spontanitas yang Aku miliki.
"Udahlah, nggak usah nyalahin orang dan nggak usah nunjuk-nunjuk orang gitu, coba cek diri sendiri ajalah" dan kembali diam. Tiba-tiba si beliau berkata "Dewasa ya :)" sambil tersenyum indah kepadaku. Dan aku hanya terdiam sambil tersenyum. Dan kembali tersadar kembali alam yang sekarang.
Setelah mengaji, Beliau
langsung menghampiri Aku dan Miss. Beliau duduk tidak jauh dari Aku. Eewwewew.
Ini hati udah mulai jingkrak-jingkrak nggak jelas sambil grogi nggak nentu. Sedikit
bercerita dan akhirnya si Mister pulang, ya siapa lagi kalau bukan bapaknya si
Beliau ini. Sempat Aku berfikir, bisa nggak ya si Mister pulangnya lamaan aja,
biar si Beliau yang menemani kami diruang tamunya. Dan itu semua buyar karena
emang nggak bisa. Nggak mungkin si Mister diusir dari rumahnya sendiri. Lamunan
tingkat dewa pun terhenti.
Aku akui, ini pertama
kalinya Aku merasakan hati ini bekerja kembali, setelah beberapa abad lamanya
Aku simpan hingga berdebu, bahkan membeku hingga saat ini. Rasa kagum terhadap lawan jenis! "Anak dosen
idolaku" itulah hal yang terlintas dibenaku saat ini. Aku rasa nggak ada
salahnya. Beliau ini juga masih muda, masih semester akhir di sebuah
Universitas Islam Negri di Kota ini.
Akhirnya Miss pun
selesai mengerjakan soal-soalnya. Lalu kami pun berpamitan tak lupa menyalami
Mister. Aku pun melanjutkan perjalanan bersama si Miss maco.
Tembak aja Vin...
ReplyDeleteBuruan, dari pada di ambil si Miss... pasti dia juga lagi klepek2 sekarang.
wkwkwkw ,,, iya si Miss juga mabuk dia :D
DeleteCiee kapin :p Peje nya dong :v
ReplyDeletepeje apaan -_-
Deletebisa aku bayangin..... kalo miss purple dapetin mas broo, itu pilihan sempurna,,,, tapi... bisa jadi itu musibah untuk mas brooo..... :D hahahaha peace miss purple :p
ReplyDeleteMiss commentnya jangan pakai anonym dong :p
DeleteKenapa gak langsung dijadiin pacar aja kak vin?
ReplyDeletehahahaahah :D *speechless
Deletehahaseeek. lope lopean daaahhh
ReplyDeleteahahahah :D
Deletemaaf, aku juga menyukai anak bapak.. hehe
ReplyDeleteanak bapak yang mana :3
DeleteCie lagi jatuh cuinta nie ceritanya hahay de!!!
ReplyDeletebukannn, ini cerita lama cuma ditulis ulang.. ini nulisnya tanggal 16 juni 2013 :D udah setahun yang lalu huahahaha
DeleteWih naksir.. Nomer hape udah diminta? Pin BB udah?
ReplyDeleteJangan bilang gengsi! Nanti di colong orang lho.. Hahahahhaa...
follow blognya ah :v
ahaahahah... vina pemalu.. huahaha :D
Deletejangankan minta nomer, pin bb, facebook nya aja sama namanya vina nggak tahu :|
hahaha udah do follback :D
hihi makasih ya :)
Waah, dari rencana UTS susulan malah ketemu pangeran. Ayok Vin, bruan kasih kode ntar si Miss malah yg dpet. Tips pertama sih, dapetin hati dosen kamu. KAlo udah dpet bru anaknyaa. Ayoo kasih kode kode muuu wkwkkw :))
ReplyDeleteiya nih, gegara UTSnya si Miss malah vina yang nyutnyutan hatinya -_-
Deletenggak bisa main kode-kodean.. syntak error :v wkwkwkwkw
Haha... Segitunyakah si Miss dandan berhari-hari tapi penampilannya kagak berubah? Dali bingung banget. Lah terus pas dandan ngapain aja coba'?
ReplyDeleteCiie... Kak Vin ceritanya lagi naksir anak dosen ya? Ehem... Udah ungkapin aja deh isi hatinya. Entar keburu itu cowok anak dosen diambil cewek anak dosen yang lain...
nggak tahu nih si miss ngapain aja :3 mungkin cemilin kaca rias mungkin.. ;3
Deletehuaahahah jangan bingung dali :) coba dali yang dandan Vina mau liat :D
ahahahah, iyaa itu tahun kemarin :D nggak bisa diungkapin ..
:3 biar memendam rasa lebih baik untuk saat ini *dramatisasi mode on*
Tunggu apa lagi Vin,, ?
ReplyDeleteAtau jangan-jangan, si Beliau itu samaku aja ? *uhuk
Ops,,, sory.. gak jadi deng.. gue masih normal..
aaaakk mungkin vina bakalan ikhlas kalau dia sama abang :D mhuahahahaa
Deleteeciee yang jatuh cinta :D
ReplyDeletegimana nih kelanjutannya?
jadiin cerita lagi lah :)
hahahaha sambungannya nggak ada, :D hanya berakhir di episode pertama -_-
Deleteuhuk..ceritanya lucu banget..jujuuuuuuuuuuuur banget...
ReplyDeletekadang orang jatuh cinta jadi kayak anak kecil banget yang manja...
dan tulisan ini menunjukkannya..
keren tuh orangnya...langsung aja ditembak...siapa tau langsung diajak nikah,,,
kan kereeeeennn
hahaha iya bang.. itu malamnya langsung nulis makanya ceritanya mengalir dengan indah, tapi tak seindah lantunan ayat sucinya.. :D
Deleteitu emang dari hati bang aaaakkk :)
hahha, vina mau lagi jatuh cinta apa nggak tetap aja kayak anak kecil wkwkwkwwk :D
kali ini tulisannya udah kece belum bang??
hahahah rencana gitu.. tapi lamunan dibuyarkan pemirsahhh :D
hai Vin.. kamu anak tante kan? :v
ReplyDeleteanak mama vina lah :|
DeleteKak, btw, jl Pengayoman itu deket gak sama Jl Surabaya yang kamu ceritain kemarin? wkwk
ReplyDeleteciee puasa-puasa dapet berkah nih ngeliat cowok ganteng. udah bajunya samaan pula ciee. cewek emang gitu yaa ngeliat cowok ganteng dan rajin ibadah langsung aja dijadiin idaman. apakah idaman semua cewek itu seperti itu? kalo iya, berarti aku termasuk idaman mereka juga wkwk.
akhirnya mesin di hati kamu bekerja lagi yaa setelah sekian lama gak berfungsi. sampek berkarat dan penuh debu. mungkin mesin hatinya di servis dulu aja biar lancar jalannya wkwk.
Iya, Jl. Pengayoman nggak jauh dari Jl. Surabaya yang diceritain kemarin.. huahahaha
Deleteini bukan pas puasa, ini postingan lama 16 Juni 2013 :| cuma di re-write aja biar lebih rapi dan feelnya lebih dapet.. huahahaha
nggak tahu juga sih, soalnya Vina suka aja lelaki yang seperti itu huahahah... ntah mengapa sejuk aja liat yang kayak gitu.. hihihi
hahaha bisa jadi bisa jadi.. makanya rajin rajin ibadahnya, jadi dapatnya double.. dapat pahala dapat pasangan :D
ahahaha iya, dia bekerja dengan terbata-bata merapa apa yang dirasakan. udahlama soalnya nggak terpake *eh
ahahaha, nggak sampai di servis juga sih ._. dia masih normal kok jalannya..
Kalo naksir, seharusnya ajakin kenalan. Kali aja jodoh.
ReplyDeleteJangan malu lah. :D
hahahahaah .. seandainya bisa semudah itu :)
Deletevina pemalu banget kalau udah masalah beginian huahahaha :D
Coba kak Vina baik-baikin dulu bapaknya, kan kata orang buah nggak jatuh jauh dari pohonnya. Kali aja dengan cara baik-baikin bapaknya. :D
ReplyDeletewkwkwkwkwk.. sudah sudah .. ketemunya ntra semster 6 :D
Deletehuahahah kali aja ada dia lagi yang masuk :v
wkwkwkww
Tembak aja lah, keburu ditembak si Miss :D
ReplyDelete--_______-- jangannnn
Deletenggak beraniiiii dan nggak bisa,.. biarkan ini cuma jadi tulisan *eakkkkk
Whoaa, seruuu seruuu!
ReplyDeleteSemoga bisa mendapatkan jalan yg gampiiilll ya.
Untuk dimudahkan ke depannya
AAMIIINNN :D
Btw, lihat tanggal ini sudah lama berlalu. Sekarang, 7 tahun kemudian bagaimanakah kisah selanjutnya, jadi kepo nih kak Vin 😉
ReplyDeleteWhoaa.. saya paling gakuat baca yang kasmaran-kasmaran kayak gini.. hahaha.. BTW baru sadar kalau ini post tahun 2013 lalu.. jadi penasaran sekarang gimana yak.. hihihi
ReplyDeleteWah udah lama ga baca cerpen. Seru juga nih ceritanya. Jadi inget masa2 kuliah dulu hehe
ReplyDeleteKupikir awalnya ini jurnal pribadi. Ternyata fiksinya maksudnya? Selama 8 tahun ini apa ada kelanjutannya? Ikutan penasaran.
ReplyDeletewah ceritanya seperti cerita nyata ya, ternyata ini sebuah cerpen....menjadi penggemar rahasia itu emang bikin nggak nyaman, hati berdebar-debar
ReplyDeleteLucu banget ceritanya, btw udah lama sekali saya gak baca cerpen apalagi nulisnya. Duh jadi rindu nulis cerpen lagi :)
ReplyDeleteCerita yang bagus dan menarik kak. Saya baru sadar juga kalau ini sudah dipublikasikan 9 tahun yang lalu...
ReplyDeleteKalau aku ya Viiinnn... kalau aku lhoooo... cari pendamping yang pas untuk ta'aruf. Diajak untuk mempertemukan visi dunia akhirat bersama si mas yang rajin ngaji tadi.
ReplyDeleteBtw udah 8 tahun berlalu loh Vin, apa kabarnya tuh si mas?
Serelah baca komentar yang, aku baru sadar ini postingan 2013 :v
ReplyDeleteTrus si doi sekarang gimana ? jadian kah ? ditikung si miss kah ? Jadi kepo nih hehe
Trus komen apa lagi ya ? udah berabad-abad gak pernah BW jd kaya orang bloon sendiri T,T
Salam kenal ya Vin, kalau belum kenal itu juga :D
Widih asik banget ceritanya. Emang ya kapin dari dulu ceplas ceplos banget nulisnya... Begitu flow dan asik. Ada beberapa punchline yang bikin ngakak.
ReplyDeleteBtw, aku sampai sekarang masih bingung sama "Sepatu pansus". Itu sepatu jenis kekmana ya?
Gimana kabarnya doi sekarang? Sudah ada kemajuan kah? Atau justru tak ada kabar penyatuan?
Wah seperti di cerita FTV. Begitu sempurna si abang anak dosen itu. Pintar, soleh, baik, wah hampir sempurna. Wkkwk. Ternyata perempuan kalau dket cwok kece begitu ya sikapnya.
ReplyDeleteMudah2an si anak dosen itu tdk membaca tulisan ini ya. Haha
Emang kebiasaan orang2 kita ya, bilangnya mau beres2 eh judulnya pada mager, malah pada leyeh2... Kitanya jadi ikutan juga akhirnya 😆
ReplyDeleteBtw, kalo jerseynya sama kayak masnya itu emang kenapa Vin? Pertanda baik gitu ya? Ayo gocek aja langsung 😁
Jarang2 kan ya, udah cerdas, asisten dosen, rajin sembahyang mengaji juga, sebelas dua belas sama si Doel anak sekolahan lah ya 😄
Terus setelah sekian tahun berlalu. sampai detik ini, apakah rasanya masih sama Vin dag dig dugnya? 😁